Selasa, 18 Mei 2010

Berharap RI Cetak Ilmuwan Kaliber Dunia

Berharap RI Cetak Ilmuwan Kaliber Dunia

Sugeng Wahyudi - Okezone
Rabu, 19 Mei 2010 - 10:02 wib

Bruce Alberts. (Foto : Ist)
BRUCE Alberts, utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bidang Iptek, terlihat tetap bugar di usianya yang ke-72.

Semangatnya berbagi terhadap generasi muda itu yang menjadi rahasia dirinya tetap terlihat muda. Semangat ini sangat terasa saat ia berbagi ilmu sekaligus memberikan motivasi kepada para ilmuwan muda Ternate, Maluku Utara, dalam kegiatan yang diadakan Wallacea Foundation, Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia beberapa hari lalu.

Kepada para juniornya, para peneliti-peneliti muda Tanah Air, Presiden National Academy of Science yang berkedudukan di Washington DC, AS ini berpesan agar mereka tidak pernah lelah bekerja, meneliti kekayaan alam Tanah Air baik yang ada di darat maupun laut.

Bruce meyakinkan,peran ilmuwan dalam percaturan dan persaingan global dewasa ini sangat dibutuhkan, terutama untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan, yakni soal ketahanan pangan, perubahan iklim, pembangunan, dan sebagainya.

Peran ilmuwan bakal semakin penting pada 2025, di mana dunia semakin dijejali dengan inovasi. ’’Di saat itulah, peran ilmuwan dengan inovasi dan penemuannya akan memberikan manfaat bagi dunia,’’ ungkapnya.

Ilmuwan dalam bidang biochemistry dan biophysic tersebut melihat Indonesia memiliki kans menjadi pusat penelitian dengan segala potensi yang ada. Dia juga mengaku kagum dengan antusiasme peneliti muda di Indonesia.

“Saya harap ke depannya akan lebih banyak lagi peneliti Indonesia yang mampu berbicara di tingkat global,” ujar lulusan Harvard tersebut.

Pria kelahiran, Chichago, Illinois, 72 tahun silam ini, bisa dikatakan seorang ilmuwan sejati. Komitmennya terhadap pendidikan di bidang iptek begitu luar biasa. Salah satunya dengan mendedikasikan waktunya dalam proyek seperti City Science. City Science adalah proyek untuk meningkatkan kemampuan mengajar iptek di sekolah-sekolah dasar di San Francisco. “Iptek harus dikenalkan kepada anak-anak dengan cara-cara menyenangkan. Iptek tidak harus membuat anak menjauhinya,” ungkap ilmuwan yang juga menjadi editor-in-chief jurnal Science.

Meski publikasi ilmiahnya telah banyak, salah satu bukunya, Molecular Biology of The Cell– sekarang sudah memasuki cetakan edisi kelima dan menjadi textbook hampir universitas dunia–serta popularitasnya di kalangan ilmuwan dunia tak terbantahkan, Bruce menunjukkan tetap seorang manusia biasa. Dia tidak merasa canggung kala harus mengikuti serangkaian upacara penyambutan secara adat saat melakukan kunjungan di Ternate.

Dia bahkan terlihat antusias mengikutinya. Sewaktu menikmati jamuan makan, dia pun tanpa segan menikmati salah satu makanan khas Ternate, otak-otak.
(rhs)